What A Relief!
Beberapa waktu lalu saya singgung perkara Tuhan sebagai penutup lubang. Artinya, baru setelah manusia kepentok alias menemui jalan buntu, ia menyerahkan kebuntuan itu pada Tuhan. Itu juga kalau ia percaya […]
Beberapa waktu lalu saya singgung perkara Tuhan sebagai penutup lubang. Artinya, baru setelah manusia kepentok alias menemui jalan buntu, ia menyerahkan kebuntuan itu pada Tuhan. Itu juga kalau ia percaya […]
Sebagaimana akhir tahun hanyalah kategori pikiran manusia, begitu juga awal tahun. Maka, tahun baru pun hanyalah bingkai orang untuk memaknai atau menata realitas yang ada di hadapannya (seharusnya) dengan cara […]
Baru belakangan ini saya ngeh bahwa penulis Injil Lukas tampaknya mengesampingkan kenyataan historis untuk menyodorkan keyakinan teologisnya. Saya tidak merasa tertipu sih, karena saya juga gak peduli-peduli amat dengan kenyataan […]
Backlight mungkin baik untuk tampilan keyboard laptop dalam cahaya minim, tetapi tidak untuk portrait yang hendak menunjukkan detail tampilan wajah modelnya. Cahaya mesti datang dari depan wajah. Keharusan seperti itu […]
Hari ini Gereja Katolik Indonesia merayakan epifani (Yunani: ἐπιφαίνω, epiphaino) yang berarti menampakkan diri. Diri siapa? Di Italia sono, ini dirayakan pada tanggal 6 Januari. Di Indonesia cincailah hari Minggu […]
Orang beriman tidak mewartakan dirinya sendiri, tetapi Allah yang diimaninya. Begitu kata Paus Fransiskus lima tahun lalu. Dari pihak pewartanya, dituntut ketulusan hati. Dari pihak penerimanya, diperlukan kemampuan untuk reading […]