Dear Pemuka Agama Tetot
Dear para pemuka agama tetot, Perkenankanlah saya sebagai pemuka agama totot mengudar rasa kepada Anda sekalian. Tentu saja, sambung rasa ini sebetulnya juga berlaku bagi pemuka agama tetet, titit, tutut, […]
Dear para pemuka agama tetot, Perkenankanlah saya sebagai pemuka agama totot mengudar rasa kepada Anda sekalian. Tentu saja, sambung rasa ini sebetulnya juga berlaku bagi pemuka agama tetet, titit, tutut, […]
Bulan lalu saya omong soal makan dalam iman. Teks bacaan hari ini mengelebatkan soal berteman dalam iman, soal relasi baru yang diprovokasi oleh guru dari Nazareth (ya sebetulnya orang lain […]
Dalam minggu ini kebanyakan posting di blog ini memuat kata ‘cinta’ dan akhirnya tiba waktunya untuk memunculkan kata ‘benci’. Anda boleh merasa benci pada kalajengking yang racunnya saja mahal sekali harganya; Anda […]
Apa ada kebenaran yang enak ya? Apakah yang namanya kebenaran itu justru mesti tidak membuat nyaman? Kalau memang gitu, ngapain orang kudu mencari kebenaran? Cari penyakit? Dalam teks bacaan hari ini sang […]
Anda masih ingat bahwa yang viral tak selalu vital dan yang substansial tak selamanya bergandengan dengan aksesori. Teks bacaan hari ini menyediakan contohnya. Ceritanya kan Yesus itu pulang kampung. Nah, […]
Kalau agama itu cuma parola atau wacana, seperti sudah disinggung kemarin, orang tentu bisa berdebat tiada habisnya mengenai apa saja. Silakan tilik bagaimana agama-agama membela diri di hadapan rasionalisme, demokrasi, kapitalisme, […]