Bayar Teman

Published by

on

Ini pertama kalinya saya bisa mencantolkan akun Paypal dengan rekening bank, bukan rekening bank pribadi, melainkan rekening bank lembaga. Akun Paypal yang kami buat itu bisa Anda lihat dengan klik atau tap tautan paypal.me/lkmusd. Jika Anda mau berbuat lebih daripada melihat, bisa Anda tindaklanjutinya dengan mengirim nominal sekian US dollar ke situ.

Mosok lembaga dengan bangunan megah begitu masih minta donasi?
Donasinya tidak untuk membangun atau merawat gedung, tetapi untuk formasi kaum muda yang sedang menempuh studi di USD.

Lha bukannya mahasiswa atau orang tua mereka mbayar untuk pendidikan mereka ya?
Iya sih, tapi kontribusi mahasiswa atau keluarganya itu kan paling hanya sepersekian persen dari biaya operasional. Sebagai lembaga swasta nonprofit, tidak ada subsidi negara secara langsung dan biaya operasional lebih banyak disokong oleh donasi, termasuk juga dari sebagian keluarga mahasiswa.

Apakah dengan donasi itu, biaya pendidikan jadi murah?
Ya relatif sih. Saat ini, untuk jenjang strata satu, biaya termurah di prodi FKIP sebesar 48 juta rupiah untuk 8 semester, sedangkan biaya termahal ada di prodi Fakultas Farmasi sebesar 102 juta rupiah selama 4 tahun.

Btw, donasi via Paypal ini tidak dipakai pertama-tama untuk membiayai perkuliahan mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial dari berbagai wilayah pelosok di Indonesia, dari ujung timur sampai barat. Untuk keperluan itu, sudah ada beberapa skema beasiswa yang diberikan universitas. Jumlah total penerima beasiswa ada di atas seribu mahasiswa jika diperhitungkan skema beasiswa dalam kerja sama dengan yayasan pemberi donasi.

Nah, beasiswa yang diberikan negara dengan skema KIP-Kuliah atau BPI atau JPD, tentu hanya semacam “Nih, Papa kasih pulsa” dan si Papa ini maunya terima jadi itu pulsa dipakai untuk mbayar kuliah. Ada sebagian yayasan pemberi beasiswa yang juga aktif memberi pelatihan, tetapi paling hanya untuk beberapa mahasiswa, bisa dihitung dengan jari.
Saya tidak mendapat apa-apa dari pulsa si Papa itu dan kepentingan saya adalah bagaimana membantu meningkatkan soft skill penerima beasiswa itu supaya mereka punya bekal untuk kelak berkiprah dalam masyarakat.

Andai saja per kepala mahasiswa diperlukan 300-400 ribu rupiah untuk sekali pembekalan dengan fasilitas outbond komplet, dengan jumlah kepala mahasiswa 12 ribu, kita butuh lebih dari 3 milyar rupiah. Ini angka yang kecil jika dibandingkan dengan jumlah korupsi dengan aneka modusnya, tetapi saya butuh seribu seribu bulan gaji untuk dapat segitu tanpa potong transportasi dan makan. Belum sampai separuhnya pun saya sudah sayonara sampai berjumpa pulang. Buat apa susah, bukan?

Ya susahlah, Rom. Saya gak punya akun Paypal.
Ya syukurlah kalau susah karena gak punya akun Paypal dan bukannya karena gak punya teman mbayar, wkwkwkwk (mau bilang “daripada gak punya cuan” takutnya nanti malah dibalas masih mending gak punya cuan tapi gak minta-minta seperti saya).
Saya akan minta kolega untuk membuat keris bertuah yang lebih lazim di Indonesia. Sementara itu, jika Anda tergerak untuk urun rembug perkara fundraising untuk formasi kaum muda, form di bawah ini mungkin berguna.

Go back

Your message has been sent

Warning
Warning
Warning
Warning

Warning.

Previous Post
Next Post