Blog ini dulunya dimaksudkan untuk menyediakan refleksi harian berdasarkan bacaan menurut kalendar liturgi Gereja Katolik. Apa daya tangan tak sampai. Alhasil, sesempatnya penulis menuangkan refleksinya saja, tidak lagi bersifat harian.
Meskipun banyak sumber dari tradisi Gereja Katolik, tulisan-tulisan dalam blog ini ditulis dengan kesadaran bahwa menjadi religius pada masa kini, tak bisa tidak, mesti menjadi interreligius: identitas religius seseorang dibangun dalam relasi dengan religiusitas yang lainnya. Btw, katolik sendiri berarti universal, maka blog ini sama sekali tak dimaksudkan hanya untuk menyapa umat Katolik atau Kristen. Memang kadang istilah teknis agama tak terhindarkan karena keterbatasan pengetahuan penulisnya, tetapi tetap diletakkan dalam kerangka dialog dengan keyakinan apa pun.
Pada setiap posting refleksi harian tersedia link bacaan lengkap (yang akan membuka halaman/tab baru).
Bagaimana memanfaatkan refleksi harian?
Posting dalam blog ini tentu bisa dipakai kapan saja dengan cara bagaimana pun. Barangkali jauh lebih berguna bila posting ini dibaca pada pagi hari sebelum pembaca memulai kegiatan hariannya, mengambil poin dari refleksi dan membuat renungannya sendiri, dan fokus pada satu pokok yang menarik untuk dihayati dalam satu hari. Misalnya, salah satu refleksi harian memunculkan inspirasi untuk berfokus pada tindak mendengarkan: seluruh hari itu pembaca berusaha fokus untuk mendengarkan orang terlebih dulu sebelum berkomentar, berdebat, menghadapi konflik dengan murid, dan sebagainya. Di akhir hari, pembaca bisa mengevaluasi sendiri seberapa jauh ia mendengarkan. Kalau gagal, mengapa; apakah mau diulang esok hari atau cukup untuk hari ini, dan sebagainya.
Akan lebih berfaedah lagi tentunya jika ini dilengkapi dengan doa persembahan harian pagi yang membantu kita untuk menghayati seluruh suka-duka hidup kita dalam rengkuhan Allah Sang Pencipta dan Pemelihara.
Bisa juga pembaca memanfaatkan INDEKS tematis, sejauh tersedia, yang mungkin berguna untuk menggumuli pertanyaan-pertanyaan eksistensial hidup ini. Selain indeks tematis, disediakan indeks menurut kalender liturgi Gereja Katolik yang dapat dipakai pembaca untuk membandingkan pokok-pokok perhatian yang dapat dikembangkan seturut kebutuhan pembaca.
Selamat membaca dan berefleksi.
Salam,
Mas, boleh minta akun twitter atau facebook atau fanpage di facebook tidak? Terserah yang blog/pribadi 🙂 Biar lebih mudah beinteraksi
LikeLike
Halo Mas Zacharias, saya punya page versodio.com pada facebook. Twitter saya (ftbote) gak aktif2 amat… sekali dua kali kalau posting saya kira2 terbuka utk nonkristiani saya share dng twitter… Terima kasih, salam.
LikeLike