Collect moments, not things.
-

Gag
Orang Kristen zaman now bisa mendapati diri canggih (Bahasa Jawa kasar: cangkěmé nggah nggih, iya-iya doang kagak ngapa-ngapain) berhubung dengan mandat Kitab Suci yang tidak mereka praktikkan lagi. Misalnya, kebiasaan membasuh kaki (Yoh 13,1-15), cium kudus (Rm 16,16), eksklusi perempuan dari ‘urusan laki-laki’ dalam kepemimpinan (1 Kor 14,33-36); atau larangan mutlak perceraian (Mrk 10,2-12), dan Read more
-

Lights Up
Adakah ciptaan di dunia ini yang eksis untuk dirinya sendiri? Lirik lagu cengeng (atau cemen?) “Kau tercipta untukku” menyangkalnya dan garam pun tidak eksis untuk dirinya sendiri. Itu mengapa jika keasinan garam menjadi pilihan belaka (ada garam asin, kurang asin, dan tidak asin), ia kehilangan fungsi eksternalnya; perannya akan diambil alih ikan asin dan namanya Read more
-

Masalahnya
Dalam dunia kekristenan dikenal Sabda Bahagia yang dilekatkan pada mulut Yesus dari Nazareth. Akan tetapi, ia dan penulis Injil pun bukanlah penemu syair kebijaksanaan dan nubuat kenabian. Tradisi Yahudi dan juga kaum pagan pun sudah akrab dengan syair seperti itu. Yang membedakan ajaran Yesus dari kaum bijak dan nabi sebelumnya ialah bahwa ia mewartakan berkat Read more
-

Agama Medioker
Saya bisa mengerti jika sebagian orang skeptis terhadap agama karena kebanyakan pemeluknya medioker alias hangat-hangat tahi ayam (mungkin pembuat ungkapan ini pernah menunggui ayam be’ol). Yes, agama setengah-setengah ini tidak cukup radikal bagi siapa pun. Bagi penggemar ritual, agama tidak lagi sakral kecuali di situs-situs yang dikeramatkan. Bagi pengidola kebebasan, agama terlalu kaku bin formal Read more
-

Kolor Monyet
Tentu sudah dibahas di sana-sini tendensi militerisme di negeri ini yang aromanya sekuat parfum berkategori EDP, yang lebih kuat daripada kolor monyet alias Colognette 4711. Saya tidak anti militer. Simbah saya orang Angkatan Darat dan jika umurnya panjang, karir perwira tingginya mesti akan sampai ujung. Saya tidak anti simbah saya sendiri; juga tidak anti korpsnya. Read more
-

Klop
Konon nasib Manchester United dan Liverpool berbeda setelah ditinggal masing-masing pelatih mereka: Sir Alex Ferguson dan Jürgen Klopp. MU bertengger di urutan ketujuh pada akhir musim berikutnya. Liverpool urutan pertama alias juara. Bergantung pada sudut pandang penilaian kita, bisa dikatakan bahwa pelatih MU setelah Ferguson tidak mutu dan pengganti Klopp begitu ciamik. Bisa juga dikatakan Read more
