Collect moments, not things.
-

Di Hati Akuh
Di kepala Anda dan saya sudah ada kategori ruang-waktu yang membuat kita kesulitan memikirkan persoalan yang melampaui dimensi ruang-waktu. Anda bisa saja membayangkan Parangtritis Jerman yang belum pernah Anda kunjungi dengan beberapa keterangan dari mereka yang sudah pernah mengunjunginya dengan asosiasi terhadap tempat yang pernah Anda kunjungi. Sekarang, ini lebih dimudahkan lagi dengan adanya citra Read more
-

Love You
Pada tahun-tahun belakangan ini saya mesti membiasakan telinga saya. Pertama, untuk dipanggil dengan sebutan ‘Opa’ (setelah sebelumnya terbiasa dengan sebutan ‘Pakdhe’) dan memberikan respon secara verbal terhadap ungkapan ‘I love you Opa’ yang dilontarkan cucu yang luar biasa pethakilannya. Sejujurnya, ungkapan itu paling banter saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Saya tidak pernah mengatakannya bahkan kepada Read more
-

Insider
Dari atas Metropolitan dan Tangerang, dengan sapuan pandangan terhadap ribuan gedung tinggi, saya bertanya-tanya: apa yang belasan atau puluhan juta orang di bawah sana itu cari dalam hidup mereka dengan aneka hiruk pikuk dan kesibukan di sana-sini. Dari ruang tunggu satu ke ruang tunggu lain, sampai akhirnya ketinggalan pesawat dan pontang-panting mengurus perkara keterlambatan pesawat Read more
-

Rahmat
Sebetulnya saya sangat tidak suka ungkapan semacam “Yesus mengorbankan dirinya bagi sahabat-sahabatnya” karena di balik ungkapan itu ada nuansa kebuntuan hidup, tiada harapan. Teks bacaan utama hari ini terbingkai dalam diskursus cinta yang disalahpahami oleh Petrus. Di bagian akhir teks ini Petrus tampak begitu yakin bahwa ia bakal memberikan nyawanya bagi gurunya. Akan tetapi, Petrus Read more
-

Mahal
Kemuridan zaman now mungkin lebih berurusan dengan administrasi daripada substansi karena desakan kebutuhan ekonomi. Cobalah tengok lahan yang ramping, calon berjibun: basah semua. PTN-BH alias Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum memaksa lembaga mencari sebanyak-banyaknya murid yang kontribusi finansialnya bisa menyokong penyediaan fasilitas kampus. Semakin banyak murid, duitnya memang semakin banyak, tetapi bagaimanakah satu orang dosen, Read more
-

Subversi
Jangan percaya pada orang-orang yang mengklaim beragama secara autentik tetapi hidupnya tidak menggores lapisan dasar peradaban kemanusian. Percayalah pada orang-orang beragama yang “subversif sejati” seperti dulu Fransiskus dari Assisi yang menasihati para prajurit yang dikerahkan untuk perang salib agar tidak pergi. Status quo tentu meyakinkan para prajurit ini bahwa mereka sedang membela Tuhan dan agama. Read more
