Ada kasus persoalan antarmanusia yang tidak bisa dipecahkan dengan aneka teori yang njelimet alias sophisticated tetapi malah dapat diurai dengan perjumpaan dari hati ke hati. Bisa terjadi bahwa arogansi seseorang hancur ketika ia berpapasan dengan orang yang serba terbatas tetapi justru menunjukkan determinasi tinggi; ada orang yang otaknya begitu brilian dan menjadi sedemikian rendah hati setelah sungguh-sungguh mengalami perjumpaan pribadi dengan seorang anak kecil yang tiada henti mempertanyakan segala sesuatu; ada orang yang sedemikian destruktif dan sembuh bukan oleh aneka kotbah atau nasihat moral, melainkan oleh sentuhan pengampunan yang muncul dari hati yang tulus.
Ya Tuhan, apakah gerangan yang akan Kau lakukan untuk menaklukkan kekerasan dan ketakutan hatiku?
Tuhan, Engkau harus memberikan kepadaku hati baru, hati lembut, hati peka, sebagai pengganti hati yang terbuat dari pualam dan perunggu.
Engkau harus memberikan kepadaku Hati-Mu sendiri, ya Yesus.
Datanglah, ya Hati Yesus yang pantas dicinta.
Tempatkanlah Hati-Mu dan tanamkanlah dalam-dalam di pusat teras hatiku,
dan nyalakanlah dalam hati masing-masing
api cinta
sekuat, sebesar, sebanyak dasar dan alasan
yang bisa dikemukakan mengapa aku mencintai Engkau, ya Tuhanku.
Ya Hati Yesus yang Mahakudus, bersemayamlah diam-diam tanpa terlirik mata dalam hatiku,
sehingga dengan begitu aku hanya hidup dalam Dikau dan untuk Dikau
sehingga akhirnya aku diperkenankan senantiasa hidup bersama-Mu di surga. Amin
St. Klaudius de la Colombière SJ
HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS A/2
Jumat, 27 Juni 2014

One response to “Hati Yesus yang Mahakudus”
[…] Hos 11,1.3-4.8c-9 Ef 3,8-12.14-19 Yoh 19,7-13 Posting Tahun Lalu: Hati Yesus yang Mahakudus […]
LikeLike