1. Yesus menanggung derita di Taman Getsemani
Bukankah aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepadaku? (Yoh 18,11)
Bacaan: Mat 26,36-46 / Mrk 14,26-42 / Luk 22,39-53 / Yoh 18,1-2
Pokok renungan dan niat:
Apakah aku tetap memilih kehendak Allah meskipun aku punya ketakutan dan keraguan, atau aku malah mencoba untuk melarikan diri dari pokok permasalahan? Ketika aku menderita dan terluka, apakah aku berpaling kepada Tuhan dan mencari kehendak-Nya bagiku, atau aku malah putus asa dan mengasihani diriku sendiri?
Aku mohon supaya bisa lebih baik lagi meneladan contoh Yesus meskipun ada rasa takut dan ragu. Aku mohon supaya bisa belajar mendengar suara Tuhan dalam penderitaanku dan menjawab panggilan-Nya.
Persembahan:
Kupersembahkan kepadamu, Tuhan Yesus, sepuluh butir rosario ini untuk menghormati penderitaan batin-Mu yang begitu berat di Taman Getsemani. Melalui misteri ini dan perantaraan Bunda Suci aku mohon rahmat kesedihan mendalam atas dosa-dosa kami dan ketaatan kami pada kehendak suci-Mu.
Aklamasi:
Semoga rahmat penderitaan Yesus menyentuhku dan membuatku sungguh menyesal dan taat tanpa syarat kepada kehendak Allah.
Pendarasan 10 Salam Maria (dengan tambahan):
[Bisa klik satu gambar untuk direnungkan sambil mendaraskan (dua) Salam Maria]
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus (yang menderita karena dosa-dosa kami). Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
“Doa Fatima”: Ya Yesus, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah kami dari api neraka, dan bimbinglah jiwa-jiwa menuju surga, khususnya mereka yang paling membutuhkan kemurahan-Mu.
2. Yesus disiksa
Perhatikanlah teriakku, sebab aku telah menjadi sangat lemah (Mzm 142,7)
Bacaan: Yes 50,5-9 / Mat 27,15-26 / Mrk 15,6-16
Pokok renungan dan niat:
Seberapa sering aku ikut dalam ‘kerumunan’ bahkan meskipun aku tahu bahwa suara kerumunan itu tidaklah benar? Seberapa sering aku mengampuni perilaku orang lain terhadapku? Maukah aku bertahan dan menerima penderitaan, luka, hinaan demi melakukan hal yang benar seturut kehendak Allah?
Aku mohon supaya memiliki kekuatan untuk mengikuti teladan Yesus dalam penyiksaan; untuk melakukan apa yang benar, bukan apa yang popular.
Persembahan:
Kupersembahkan kepadamu, Tuhan Yesus, sepuluh butir rosario ini untuk menghormati penyiksaan-Mu yang begitu kejam. Melalui misteri ini dan melalui perantaraan Bunda Suci aku mohon rahmat supaya mampu membebaskan diri dari perasaan inderawi demi melakukan kehendak Bapa.
Aklamasi:
Semoga rahmat penyiksaan Yesus menyentuhku dan membuatku sungguh terbebas dari jeratan inderawi.
Pendarasan 10 Salam Maria (dengan tambahan):
[Bisa klik satu gambar untuk direnungkan sambil mendaraskan (dua) Salam Maria]
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus (yang disiksa demi kebaikan kami). Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
“Doa Fatima”: Ya Yesus, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah kami dari api neraka, dan bimbinglah jiwa-jiwa menuju surga, khususnya mereka yang paling membutuhkan kemurahan-Mu.
3. Yesus dimahkotai duri
Seperti anak domba dibawa ke pembantaian, ia membiarkan dirinya ditindas dan tidak membuka mulutnya
Bacaan: Yes 52,13-53,10 / Mat 16,24-28 / Mat 27,27-31 / Mrk 15,16-19 / Luk 23,6-11 / Yoh 19,1-7
Pokok renungan dan niat:
Apakah aku menolak kehendak Allah karena takut dipermalukan atau dihina? Apakah aku mundur ketika ditantang atau diolok-olok orang karena memilih cara yang diteladankan Kristus? Seberapa sering aku ikut-ikutan merendahkan orang lain, melakukan bullying?
Aku mohon supaya dengan rendah hati mengupayakan jalan cinta Kristus dan toleransi terhadap mereka yang mungkin menyiksa atau menghinaku; supaya aku tidak berpaling dari jalan Kristus karena penghinaan itu
Persembahan:
Kupersembahkan kepadamu, Tuhan Yesus, sepuluh butir rosario ini untuk menghormati pemahkotaan-Mu dengan duri. Melalui misteri ini dan melalui perantaraan Bunda Suci aku mohon rahmat supaya mampu membebaskan diri dari perasaan inderawi demi melakukan kehendak Bapa.
Aklamasi:
Semoga rahmat dari misteri Yesus dimahkotai duri ini menyentuhku dan membuatku sungguh mampu melawan kecenderungan duniawi.
Pendarasan 10 Salam Maria (dengan tambahan):
[Bisa klik satu gambar untuk direnungkan sambil mendaraskan (dua) Salam Maria]
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus (yang dimahkotai duri demi memahkotai kita dengan kemuliaan). Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
“Doa Fatima”: Ya Yesus, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah kami dari api neraka, dan bimbinglah jiwa-jiwa menuju surga, khususnya mereka yang paling membutuhkan kemurahan-Mu.
4. Yesus memikul salib
Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku (Mrk 8,34)
Bacaan: Mrk 15,31-38 / Mrk 15,20-25 / Yoh 19,17-22 / Fil 2,6-11
Pokok renungan dan niat:
Apakah seperti Yesus, aku bertindak tanpa semata memikirkan diri sendiri pada saat susah? Simon Petrus tidak mengetahui bahwa ‘orang asing’ itu adalah Yesus, Putera Allah. Apakah aku menangkap kehadiran Putera Allah melalui orang-orang asing di sekelilingku?
Aku mohon supaya mataku terbuka untuk bisa menangkap Kristus melalui mereka yang ada di sekelilingku, supaya aku bisa memanggul salibku dengan ringan hati. Yesus membawa salibnya sedemikian rupa sehingga salibku bisa ditanggung, bahkan Kristus ada untuk membantuku memanggul salib karena dari diriku sendiri aku tak punya kemampuan itu.
Persembahan:
Kupersembahkan kepadamu, Tuhan Yesus, sepuluh butir rosario ini untuk menghormati Engkau yang memanggul salib. Melalui misteri ini dan melalui perantaraan Bunda Suci aku mohon rahmat supaya memiliki kesabaran yang besar dalam menanggung salib dalam hidupku.
Aklamasi:
Semoga rahmat penyiksaan Yesus menyentuhku dan membuatku sungguh-sungguh sabar.
Pendarasan 10 Salam Maria (dengan tambahan):
[Bisa klik satu gambar untuk direnungkan sambil mendaraskan (dua) Salam Maria]
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus (yang memanggul dosa-dosa kami ke Kalvari). Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
“Doa Fatima”: Ya Yesus, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah kami dari api neraka, dan bimbinglah jiwa-jiwa menuju surga, khususnya mereka yang paling membutuhkan kemurahan-Mu.
5. Yesus disalibkan dan wafat
Allah itu esa. Esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia (1Tim 2,5-6).
Bacaan: Mrk 15,33-39 / Yoh 19,17-37 / Kis 22,22-24 / Ibr 9,11-14
Pokok renungan dan niat:
Dalam situasi seperti pencobaan dan dalam situasi sengsara, apakah aku jadi sedemikian egois, mengasihani diri dan bahkan menjadi makhluk yang pemarah? Apakah aku putus asa?
Aku mohon supaya mampu meneladan Kristus bahkan dalam masa-masa paling susah, menjadi seperti Kristus dan melanjutkan misi yang muncul dari iman dan harapan.
Persembahan:
Kupersembahkan kepadamu, Tuhan Yesus, sepuluh butir rosario ini untuk menghormati penyaliban-Mu di Kalvari. Melalui misteri ini dan melalui perantaraan Bunda Suci aku mohon rahmat supaya aku jijik pada dosa, cinta akan Salib dan rahmat suatu kematian suci bagi kami dan mereka yang sekarang masih mengalami penderitaan akhir.
Aklamasi:
Semoga rahmat misteri penjelmaan menyentuhku dan membuatku sungguh-sungguh rendah hati.
Pendarasan 10 Salam Maria (dengan tambahan):
[Bisa klik satu gambar untuk direnungkan sambil mendaraskan (dua) Salam Maria]
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus (yang disalibkan demi keselamatan kami). Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
“Doa Fatima”: Ya Yesus, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah kami dari api neraka, dan bimbinglah jiwa-jiwa menuju surga, khususnya mereka yang paling membutuhkan kemurahan-Mu.
Terima kasih, sudah lama cari doa rosario, salam maria dengan kata-kata tambahan setelah kata Yesus. Dulu pernah beli bukunya tapi entah bukunya dimana. Sekali lagi terima kasih sudah berbagi Doa Rosario ini…
LikeLike
Sama2 Kak.
LikeLike