Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikis habis sebuah rezim?
Stefanus menyebut anggota-anggota Mahkamah Agama yang dihadapinya gak berbeda dari nenek moyang mereka, bahkan setelah kebangkitan Kristus pun mereka tetap mengambil posisi yang sama dengan senior-senior mereka. Kebangkitan tak sampai pada jiwa mereka dan drama sejarah berlangsung: Stefanus, seperti gurunya, dibantai oleh gerombolan anggota Mahkamah Agama, sebagaimana mereka juga terlibat dalam pembantaian terhadap Kristus. Roh jahat gak punya target akhir kebaikan sehingga kalau mengadakan kaderisasi untuk regenerasi pun, hasil kadernya gak jauh-jauh amat dari seniornya.
Ada saja orang tua yang semangat hidupnya tetap bernyala-nyala. Ada juga orang yang belum begitu tua tetapi rohnya sudah meredup. Pada kelompok orang yang kedua ini, roh sudah mendekati kematian dan mata-telinga batinnya sudah tak punya kekuatan untuk mendengar warta gembira lagi. Orang seperti ini tak mampu menangkap Sabda bahwa Kristus adalah roti hidup yang bisa membuat orang tak lagi kelaparan dan kehausan.
Kelompok orang tua yang rohnya redup ini tak lagi mampu melihat dua dimensi kehidupan yang berjalan bersama. Yang ada pada kamus mereka ialah bahwa haus berkenaan dengan air putih, soft drink, susu soda, es teler, dan sejenisnya. Dalam kamus mereka lapar adalah lahan paling bagus untuk menikmati aneka roti buatan bakery terkenal, aneka junkfood, restoran dan sejenisnya. Mereka tak melihat kelaparan dan kehausan jenis lain.
Mereka yang datang kepada Kristus selagi hidup di dunia ini tetap mengalami kelaparan dan kehausan (seperti orang tua yang redup rohnya itu), tetapi kelaparan dan kehausan fisik itu tidak akan mendominasi apalagi menghancurkan rohnya. Orang seperti ini tidak akan kalap atau gelap mata. Ia tetap memiliki visi kehidupan meskipun reputasi atau bahkan nyawanya sendiri terancam.
SELASA PASKA III A
Kis 7,51 – 8,1a
Anggota Mahkamah Agama begitu geram karena perkataan Stefanus dan kegeraman hati ini menjadi lahan subur bagi regenerasi kekuatan gelap yang menggerogoti jiwa: Stefanus dirajam sampai mati.
Yoh 6,30-35
Akulah roti hidup. Barang siapa datang kepada-Ku ia tidak akan lapar lagi; barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Categories: Daily Reflection
A Pathway to God 
1 reply ›