Latihan Doa 39: Permulaan Pelayanan Publik

1. Persiapan Doa (5-15 menit)

Memilih (baca semua secara sepintas lalu memilih salah satu yang dianggap menyentuh hati), menyiapkan bahan doa:
Luk 4,14-30 (Permulaan pelayanan publik Kristus)
Mat 4,12-17 (Reformasi hidup)
Yes 61,1-11 (Misi kepada kaum yang menderita)
Flp 2,1-11 (Pertempuran rohani)
Mencari tempat doa yang kondusif, menonaktifkan apa saja yang bisa mendistraksi kegiatan doa.
Mengambil posisi yang paling kondusif untuk berdoa (duduk tegak, bersila, telungkup… tapi mungkin posisi ini nantinya membantu orang untuk tidur)

Doa persiapan:

Tuhan Yesus, aku mohon rahmat pengetahuan batin yang mendalam akan pribadi-Mu, nilai-nilai injili-Mu dan khususnya cara-Mu mencinta supaya aku semakin jatuh cinta pada-Mu, mengikuti-Mu dan mencinta sebagaimana Engkau mencinta.
MIgdal-home-town-of-Mary-of-Magdala-near-Tabgha-Sea-of-GalileeTiberias-טְבֶרְיָה‎‎-ancient-picture-above-the-Sea-of-Galilee-shore-

2. Doanya sendiri (20-60 menit)

  • Kontemplasikanlah permulaan Yesus tampil di hadapan publik:
    Imajinasikanlah Galilea dan masuk dalam suasana doa, dalam adegan-adegan Injil, dengan mempertimbangkan tempat (Nazareth, Kapernaum, danau Galilea, sinagoga) dan orang-orang di sana.
  • Apakah yang kulihat? Apa saja yang kudengar? Kucium? Kusentuh? Mungkin juga kucecapi?
    Luangkan waktu untuk masuk dalam detil bagaimana Yesus memulai karya publiknya dan perlahan-lahan pada akhirnya memfokuskan perhatian pada-Nya dan menatap penuh kasih wajah-Nya.
    Kualitas dan nilai apakah yang menyentuhku saat aku bersama Yesus yang memulai pelayanan publik-Nya?
  • Setelah mengklarifikasi kualitas-kualitas dan nilai-nilai Tuhan (misalnya kerajaan Allah Bapa, cinta kepada mereka yang tertindas, kesiapsediaan, pertobatan), ambillah waktu untuk memohon kualitas dan nilai serupa bagi diriku.
  • Biarkanlah diriku mengalami banyak rasa hormat dan afeksi kepada Tuhan saat mengkontemplasikan misteri permulaan pelayanan publik-Nya — Putera Allah yang mengatasi dunia, tetapi membiarkan diri-Nya siap sedia menjalankan misi di dunia ini.
  • Ada gambaran Tuhan yang indah, yaitu Tuhan sebagai dia yang memulihkan (misalnya kebebasan dalam Luk 4,18; kesehatan dalam Mat 12,13; penglihatan dalam Mrk 8,25, Israel dalam Kis 1,6).
    Kapankah aku mengalami momen-momen ketika Tuhan adalah sosok yang memberikan pemulihan atau merestorasi hidupku? Apa persisnya yang Dia pulihkan atau restorasi dalam situasiku?
    Kembalilah ke momen-momen itu dan hidupi kembali dalam doa.

Melakukan wawancara batin

Mengimajinasikan momen-momen pelayanan awal Yesus di hadapan publik dan mendialogkan pokok-pokok tersebut di atas.
Berterima kasihlah pada-Nya atas kesiapsediaan-Nya kepadaku dan kepada siapa saja yang menderita, sebagaimana kulihat dalam pelayanan publik-Nya.
Mohon berkat
Allah dan akhiri dengan rasa syukur yang tulus atas sentuhan Allah dan rahmat penghiburan, dengan doa Bapa Kami atau Jiwa Kristus atau Salam Maria.

3. Refleksi (5-15 menit)

Mencatat poin-poin penting dalam proses doa:
(1) perasaan-perasaan sebelum doa, pada saat doa, dan setelah selesai doa
(2) insight yang diperoleh dari doa tadi (baik yang bersifat informatif intelektual maupun spiritual)
(3) niat atau dorongan-dorongan yang muncul setelah doa.