Judul itu memuat sekurang-kurangnya dua hal. Pertama, gak sedikit orang yang begitu saleh dalam hidupnya jadi telat mikir karena fokus pikirannya cuma Tuhan-Tuhan melulu, gak ngerti juga bahwa dalam kenyataan hidup ini setan juga membuat prakarya.
Kedua, karena Tuhan selalu butuh medium dan mediasi (perantara) untuk menjumpai umat-Nya, orang beriman tidak bisa secara langsung bertemu Tuhan face to face. Perjumpaan dengan Tuhan itu senantiasa merupakan pengalaman yang direfleksikan dalam kerangka iman tertentu. Bahkan, doa pun baru menjadi pengalaman perjumpaan dengan Tuhan setelah direfleksikan. Pada saat orang mengatakan “Aha”, orang merasa ngeh, mendapat suatu insight, baru pada saat itulah ia memiliki pengalaman sentuhan dengan Allah.
Bacaan hari ini menyodorkan Yohanes yang, memang tahu diri bahwa ia bukan Mesias, dan ngerti bahwa dia menyiapkan jalan bagi Mesias itu, rupanya tidak begitu saja ngeh soal yang mana Mesias itu. Apa yang memungkinkannya mengenali Mesias? Dikira-kira sendiri ya…
HARI BIASA MASA NATAL
Sabtu, 3 Januari 2015

One response to “Orang Beriman Itu Telmi”
[…] mungkin masih belum dibereskan (ada loh yang mengadakan acara natal pada masa biasa; mungkin orang beriman itu memang telmi). Kalender liturgi Gereja Katolik menandai hari ini sebagai awal masa biasa dan bacaan Injil […]
LikeLike