Come back, please!

Seorang anak bisa jadi ngambek pada ayah-ibunya jika apa yang diinginkannya tak mereka kabulkan. Ia bisa cemberut, tidak mau bicara, bahkan mungkin ngomel-ngomel terus. Tetapi pada saatnya, ia kembali berbaikan dengan orang tuanya bahkan kalaupun orang tuanya tidak memulai berbaikan. Kenapa? Ya tentu karena anak itu membutuhkan sesuatu yang lain lagi dari orang tuanya! Mau tak mau ia mesti kembali kepada orang tua karena merekalah yang membesarkannya. 

Ini lebih susah untuk orang dewasa kembali kepada orang tuanya karena sudah punya kompetensi untuk mengurus dirinya sendiri. Ini berlaku dalam relasi dengan Tuhan: tak mudah bagi orang yang memiliki aneka kemampuan untuk kembali kepada Tuhan bahkan meskipun ia ada dalam situasi sulit sekalipun. Ia akan berusaha memenuhi ambisi, kebutuhan akan achievement-nya atau upaya untuk tampil di hadapan orang lain. Bacaan pertama mengundang orang pada pertobatan: Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.

Bacaan Injil hari ini menunjukkan bagaimana anak-anak dibawa oleh orang tua mereka kepada Yesus untuk didoakan dan diberkati. Yesus menegur para murid yang melarang anak-anak dan orang tua mereka untuk minta doa dan berkat. Entah apa yang ada di kepala para murid: kalau Yesus melakukannya, nanti semakin banyak orang mengajak anak-anak mereka kepada Yesus, gak bakal selesai-selesai deh; bisnis Yesus lebih penting daripada mengurusi anak-anak begini!

Yang dibuat Yesus sederhana: ia menerima anak-anak, menumpangkan tangannya, berdoa dan memberkati mereka. Anak-anak punya keterbukaan untuk menerima berkat dan Yesus memberikannya sebelum ia berangkat melanjutkan perjalanan. Semoga murid-muridnya sekarang ini juga tak pelit mendoakan dan memberkati anak-anak, sejak dalam kandungan sampai besarnya. Masih ingat kan, memberkati itu dalam bahasa Latin benedicere, yang kalau dipenggal jadi kurang lebih berarti mengatakan secara baik-baik, hal yang baik-baik: harapan, usaha, niat, dll.


SABTU BIASA XIX
16 Agustus 2014

Yeh 18,1-10.13.30-32
Mat 19,13-15

1 reply