Maaf saya tidak bisa bertele-tele untuk posting kali ini. Idenya mirip dengan posting tiga tahun lalu (lha wong bacaannya ya sama), tetapi mungkin baik kameranya digeser sedikit.
Kalau Daud berkeinginan membangun bait Allah, dan Allah sendiri yang lebih kompeten dalam membangun rumah-Nya sendiri, kiranya Maria jadi salah satu struktur konstruksi bangunan. Apa konstruksi Maria? Ya jawaban “Siyap Bos”-nya itu toh. Kalau begitu, mestinya semua orang beriman juga bisa jadi elemen struktur konstruksi bangunan dengan pernyataan ‘siyap bos’ kepada Allah Pencipta yang senantiasa menyelenggarakan kehidupan.
Dengan kata lain, apa pun agama orang, kalau ia sungguh connect dengan kehendak Allah yang sinkron dengan penyempurnaan kemanusiaan universal, ia mempersiapkan diri untuk bernatalan ria. Ia ikut membangun rumah bagi rakyat dengan modal menjawab “iya”, DP nol persen.
Tuhan, semoga kami boleh berpartisipasi dalam membangun bait-Mu yang kudus dengan senantiasa mencari, menemukan, dan melaksanakan kehendak-Mu. Amin.
MINGGU ADVEN IV B/2
24 Desember 2017
2Sam 7,1-5.8b-12.14a.16
Rm 16,25-27
Luk 1,26-38
Categories: Daily Reflection