Pada umumnya orang modern memahami kesembuhan secara parsial alih-alih holistik. Saya pernah jumpa anak muda yang gemar minum sewaktu masa sekolahnya. Gemar juga balapan motor. Berkali-kali jatuh dan operasi entah kaki, tangan, punggung, atau bagian tubuh lainnya, tetapi pokoknya tidak sekali dua kali dia mesti opname di rumah sakit. Tentu saja, teman-teman dan kerabat yang besuk dia berujar supaya dia cepat sembuh; dan betul, memang cepat sembuh, tetapi ya untuk kemudian minum-minum dan balapan lagi dan kecelakan lagi. Begitulah orang memahami kesembuhan.
Pada suatu momen, anak ini mengalami kecelakan dan opname di rumah sakit seperti biasa, tetapi sejak pulang dari rumah sakit itu, ia tidak lagi gemar minum-minum dan balapan motor. Ia menemukan cara hidup, cara bergaul, cara melihat dirinya secara berbeda. Itulah kesembuhan holistik, yang memberikan wawasan hidup mendalam. Ini paralel dengan pengertian pertobatan yang sejati, kata lain dari transformasi hidup.
Teks bacaan utama hari ini mengilustrasikan hal serupa. Legion, sekumpulan kekuatan jahat yang merasuki orang, tak pernah mengalami pertobatan, perspektifnya hanya memberinya perpindahan ruang dari tempat gelap satu ke tempat gelap lainnya. Legion ini pula hendak memberi teror kepada Yesus dari Nazareth dengan rumus eksorsisme menyebut-nyebut Allah dan identitas Yesus ini, tetapi yang diteror langsung menghardiknya keluar dari tempatnya menclok.
Kesembuhan dialami oleh orang yang kerasukan. Menariknya, setelah sembuh, ia hendak mengikuti Yesus dari Nazareth, tetapi ia ditolak, diminta untuk kembali ke tempat asalnya. Kesembuhan holistik tidak otomatis berarti mesti nginthil Yesus ke mana-mana, tetapi bisa juga dilakukan dengan kembali ke rumah dengan wawasan, perspektif, matra, horison baru. Singkatnya, orang tidak lagi status quo, tetapi berdinamika untuk mewartakan kebaikan Allah bahkan di ruang-ruang yang tampak tak mungkin orang mengenal Allah.
Tuhan, mohon rahmat kebesaran jiwa dan semangat rela berkorban untuk mewartakan kemuliaan-Mu dalam hidup kami. Amin.
SENIN BIASA IV C/1
3 Februari 2025
Posting 2021: Kudeta Legion
Posting 2019: Agama Kok Pesimis
Posting 2017: Penistaan Babi
