Points to ponder:
- Dalam monoteisme diyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah, tetapi pada kenyataannya orang yang meyakininya bisa mempraktikkan ateisme praktis dengan mempertuhankan ciptaan (agama, negara, tahta, harta, rasio, dll).
- Satu-satunya Allah ini adalah pribadi yang approachable dengan aneka nama atau sapaan, bukan pribadi yang untouchable.
- Sentuhan Allah yang approachable ini terjadi dalam ranah sehari-hari: kerja untuk rezeki yang cukup bagi semua, pengampunan atas rapuhnya hidup, dan pembebasan dari attachment yang menyangkal keyakinan tiada Tuhan selain Allah tadi.
Karena itu, saking ringkasnya, doa yang diajarkan Guru dari Nazareth barangkali dapat dipecah-pecah dengan bantuan rumusan doa lainnya supaya mangkus. “Tuhan, kasihanilah kami.” “Allah, ampunilah mereka ini karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.”
Tuhan, mohon terang Roh Kudus-Mu supaya kami mampu bekerja dan berdoa dalam nama-Mu. Amin.
Kamis Biasa XI B/1
17 Juni 2021
Kamis Biasa XI A/1 2017: Akhlak Mulia
Kamis Biasa XI B/1 2015: Ayo Petisi Tuhan
Categories: Daily Reflection