Vigilant

Anda tentu masih ingat akan adanya kelompok vigilante (baca: vijilanté atau ˌvijəˈlan(t)ē) yang terkenal di negeri ini karena gemar sweeping pada masa-masa dan tempat-tempat tertentu atas dasar menjaga kemurnian agama. Niatnya mungkin baik, tetapi karena tak dilengkapi dengan pengetahuan dan pertimbangan yang komplet, jadinya ya vigilante gitu deh. Sebetulnya sifat vigilant itu ya baik, seperti diindikasikan oleh teks bacaan hari ini. Menurut kamus, kata sifat itu berarti very careful to notice any signs of danger or trouble. Bukankah ini keren?
Keren atau tidaknya itu bergantung sekurang-kurangnya pada motif, cara, dan hasilnya. Jika salah satu dari parameter itu bermasalah, sepertinya atribut keren cuma jadi label sopan santun.

Nasihat teks bacaan hari ini berkisar pada kualitas vigilant orang beriman. Jika motifnya adalah hidup kekal, caranya mesti sinkron dengan kekekalan hidup itu, dan hasilnya tentu tak jauh dari keabadian. Untuk itu, mungkin ada gunanya, seperti disampaikan tetangga saya, untuk mengambil cara pandang baru mengenai hidup:
1. seakan-akan ini adalah hari pertama
2. seolah-olah juga ini hari terakhir, dan
3. mesti ada keunikan dari hari pertama dan terakhir ini

Tuhan, jadikanlah kami senantiasa pembawa damai cinta-Mu. Amin.


HARI KAMIS BIASA XXI B/1
26 Agustus 2021

1Tes 3,7-13
Mat 24,42-5

Kamis Biasa XXI A/1 2017: Agama Bukan Cuma Sarana
Kamis Biasa XXI C/2 2016: Just in Case