Pernahkah Anda menikah pada umur belasan tahun dan hidup bersama pasangan Anda selama tujuh tahun, lalu pasangan Anda meninggal dunia dan Anda menjanda atau menduda selama 60 tahun? Pasti belum pernah dong! Saya tidak akan pernah, bahkan kalau Allah memberi saya umur 110 tahun!

Teks bacaan hari ini menampilkan sosok perempuan 84 tahun yang menjanda selama 60 tahun setelah menikah selama tujuh tahun. Namanya Hana. Akan tetapi, saya tak yakin juga bahwa angka-angka itu disodorkan penulis teksnya sebagai bagian biografi tokoh Hana. Saya buta tentang ilmu angka dalam tradisi Yahudi. Yang saya tahu hanya bahwa angka tujuh dan dua belas merujuk pada ide kesempurnaan, kematangan, keutuhan, tanak, dan sejenisnya. Bukankah delapan puluh empat adalah tujuh kali dua belas? Apakah Hana memang sesungguhnya berumur 84 tahun jadi tak begitu relevan.

Poinnya ialah Hana mengalami hidup tanak dalam perkawinan maupun hidup kesendiriannya. Hidup menjadi tanak karena ia tidak membiarkan dirinya jadi bulan-bulanan status hidup yang dijalaninya. Maksud saya, ia menerima status hidupnya sebagai momen untuk menjalankan kehendak Allah yang senantiasa diharapkannya. Seperti dituliskan dalam teks bacaan pertama, orang yang melakukan kehendak Allah akan mengalami hidup yang tanak, dan tak terombang-ambing dengan aneka agenda yang ditawarkan dunia. Ia dituntun oleh hikmat kebijaksanaan dalam dialognya dengan Tuhan.

Jika orang menggumuli hidupnya dalam dialog dengan Tuhan, ia meletakkan harapannya bukan pada kemauan sendiri, melainkan pada apa yang dikehendaki Tuhan bagi hidupnya. Tak ada momen bagi Hana untuk meratapi status perkawinannya yang ambyar karena ditinggal suaminya atau mengutuk status kejandaannya. Sebaliknya, ia mengalami konsolasi karena harapannya semata tertumpu pada janji keselamatan Allah.
Tuhan, mohon rahmat supaya harapan kami senantiasa bergantung pada kehendak-Mu. Amin.

HARI KEENAM OKTAF NATAL
30 Desember 2020, Rabu

1Yoh 2,12-17
Luk 2,36-40

Posting 2019: Harapan Terakhir 
Posting 2017: Mbok Jadi Manusia
Posting 2015: Namanya Amaryllis bellavedova
Posting 2014: Kesalehan yang Gak Narsis