Ada sebagian orang yang begitu yakin bahwa way of life yang dihidupinya seharusnya dihidupi juga oleh orang lain. Alasannya, itulah cara hidup yang paling benar. Akan tetapi, kalau alasan itu terus dikaji, kelihatan bahwa kriteria kebenarannya cuma bersifat tunggal, monolitik, berbau-bau monopoli. Dengan kriteria monopoli ini, sulitlah orang tiba pada kebenaran yang sifatnya lebih akomodatif bagi semakin banyak orang.

Teks bacaan hari ini tak mudah ditelan. Penulisnya menawarkan tema baru, aspek lain dari pribadi Guru dari Nazareth. Beliau menyodorkan wacana yang tak mudah dimengerti tadi: aku pergi dan kalian mencari aku, tapi ke tempat aku pergi itu, kamu tak mungkin datang. Wajar saja kalau sebagian berpikir bahwa Guru dari Nazareth ini memang sinting: mau bunuh diri gitu po sehingga tak mungkinlah kami ikut-ikutan?

Teks bacaan pertama bisa jadi contoh kesalahpahaman seperti itu. Orang-orang Israel yang sudah dibantu keluar dari perbudakan dan mesti nomaden di padang gurun berpikir bahwa mereka keluar dari Mesir itu untuk bunuh diri. Memang sebagian mati, begitu ceritanya, karena dipagut ular; tetapi mereka ini mati dalam penyesalan karena mengira keluar dari Mesir itu cuma untuk mati di padang gurun. Mesakké tenan og… Mereka tak mengerti, salah mencari.

Kriteria pencarian yang keliru, bak metode penelitian yang tak tepat, bikin semua jadi amburadul. Begitu rupanya jika orang beragama hendak mencari keselamatan jiwa-raga tetapi tolok ukurnya cuma rohani doang atau jasmani belaka. Jalan tengah itu jadi seperti pendulum yang tiada henti bergerak. Dengan begitu, juga kalau orang sudah begitu yakin dengan way of life yang dihidupinya, ia tak bisa memaksakannya kepada orang lain. Kalau tidak, yaitu kalau memaksa-maksa orang lain, dia sendiri yang bunuh diri.

Tuhan, mohon rahmat kebijaksanaan supaya kami memakai kriteria yang tepat untuk menemukan cinta-Mu. Amin.

HARI SELASA PRAPASKA V
23 Maret 2021

Bil 21,4-9
Yoh 8,21-30

Posting 2020: Live in Peace
Posting 2019: Jagoan Siap Kalah
Posting 2018: Proxy War
Posting 2017: Situ Waras?
Posting 2016: Nonton Salib
Posting 2015: Smart Life, Dumb People
Posting 2014: Tak Tahu Diuntung, Tak Bersyukur